Pasang kode HTML di posting

00.56 Diposting oleh Arief Rahman

Emang kalo udah penasaran bgini nih...

Awalnya karena niat pengen sharing knowledge via blog ini. Untuk yg satu ini karena saya mau share sedikit yang saya tahu tentang html, jadi saya harus memasukkan kode-kode html sebagai contoh. Selidik punya selidik, ternyata dapet juga triknya untuk masukin kode html di postingan. Begini nih caranya :

1. Buka situs ini : di sini atau yang ini di sini
2. Copy paste kode html yang ingin anda tampilkan ke dalam textarea pada salah satu situs diatas, seperti gambar ini sebelum di encode :

gambar sesudah di encode :



3. Setelah anda encode code html tersebut, lalu copy code html tersebut kemudian paste didalam postingan anda.

hasilnya seperti ini nih :

<html>
<head>
<title>Ini judul web anda</title>
</head>
<body>
Disini isi website anda
</body>
</html>

Selamat mencoba... Next time ada sambungan lagi untuk yang lainnya.

Belajar HTML Basic (1)

00.19 Diposting oleh Arief Rahman

HTML (Hyper Text Markup Language) ini adalah bahasa basic untuk sebuah website. Bahasa HTML ini adalah cikal bakal dari yang namanya internet yang bisa kita nikmati sekarang. Saat ini banyak sekali bahasa pemrograman di dunia maya, tetapi dari sekian banyak bahasa program semua memakai dasar bahasa HTML ini.

Tanpa panjang lebar, mulai saat ini saya akan membuat rangakain berseri untuk pemula yang ingin belajar membuat website. Tutorial HTML ini akan dijelaskan secara mendasar bagi anda yang ingin mengetahui bahasa HTML.

Untuk membuat sebuah file HTML, saat ini banyak aplikasi yang digunakan seperti Front Page dan Macromedia Dreamweaver yang paling tenar diantara yang lain. Tapi disini akan dijelaskan tidak menggunakan software/aplikasi pendukung. Dalam tutorial ini kita akan belajar membuat file HTML menggunakan Notepad.

Sebelum memulai, file HTML dapat disimpan dalam dua bentuk ekstensi (extention) yaitu : *.html dan *.htm. Keduanya sama saja, tidak ada bedanya. Mari kita mulai membuat file : index.html. Untuk membuatnya tahap-tahapnya sebagai berikut :

1. Buka Notepad yang ada di Start > All Program > Accesories > Notepad
2. Setelah terbuka notepadnya, maka ketik bahasa html seperti berikut :


<html>
<head>
<title>Ini judul web anda</title>
</head>
<body>
Disini isi website anda
</body>
</html>


3. Buat sebuah folder khusus untuk belajar html ini.
4. Simpan file tersebut dengan nama : index.html atau bisa juga dengan index.htm
5. Buka file index.html dengan browser yang anda gunakan, Internet Explorer (IE), Firefox Mozilla atau Opera

Bahasa HTML terdiri dari tag-tag yang saling mendukung dan mempunyai properti masing-masing. Contoh diatas adalah tag standar yang digunakan. Setiap tag terdiri dari dua tag, yaitu tag buka dan tag tutup. Berikut akan dijelaskan tag-tag yang ada diatas :
tag html adalah tag dasar untuk halaman web.
tag head didalam tag ini nantinya bisa dimasukan script-script tambahan
tag title disini akan diletakkan judul web.
tag body isi yang akan terlihat di browser website.

Tunggu yaa kelanjutannya…

CIRI-CIRI KELOMPOK MANUSIA DALAM PENDAKIAN HIDUP

02.07 Diposting oleh Arief Rahman

Penggunaan istilah ini memang berdasarkan pada sebuah kisah ketika para pendaki gunung yang hendak menaklukan puncak Everest. Ia melihat ada pendaki yang menyerah sebelum pendakian selesai, ada yang merasa cukup puas sampai pada ketinggian tertentu, dan ada pula yang benar-benar berkeinginan menaklukan puncak tersebut.
Itulah kemudian ia mengistilahkan orang yang ingin terus meraih kesuksesan ia sebut CLIMBER, kemudian mereka yang merasa puas berada pada posisi tertentu sebagai CAMPER, sedangkan yang berhenti di tengah jalan sebelum usai sebagai QUITTER.

Berikut ini adalah ciri-ciri kelompok manusia sesuai kelompoknya berdasarkan pendakian hidup :

Climbers :

1. Memiliki semangat untuk terus “mendaki.
2. Berpikir dalam bentuk manfaat jangka panjang
3. Menyambut tantangan secara positif, memotivasi diri, memiliki semangat tinggi, berjuang mendapatkan yang terbaik dalam hidup, cenderung membuat segala sesuatu terwujud
4. Dapat menerima kritik dan risiko menyakitkan serta tidak menyalahkan orang lain, tidak mengeluh dan tidak mudah putus asa
5. Menyambut baik setiap perubahan, bahkan ikut mendorong setiap perubahan tersebut ke arah yang positif
6. Mengatasi kesulitan dengan keberanian dan disiplin
7. Memberikan kontribusi yang besar, karena bisa mewujudkan potensi yang ada pada dirinya
8. Tidak asing dengan situasi yang sulit karena kesulitan merupakan bagian dari hidup
9. Selalu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik

Campers :

1. Mau untuk mendaki, meskipun akan “berhenti” di pos tertentu, dan merasa cukup sampai disitu
2. Cukup puas telah mencapai suatu tahapan tertentu (satisficer)
3. Masih memiliki sejumlah inisiatif, sedikit semangat, dan beberapa usaha.
4. Mengorbankan kemampuan individunya untuk mendapatkan kepuasan, dan mampu membina hubungan dengan para camper lainnya
5. Menahan diri terhadap perubahan, meskipun kadang tidak menyukai perubahan besar karena mereka merasa nyaman dengan kondisi yang ada
6. Mereka menggunakan bahasa dan kata-kata yang kompromistis, misalnya, “ini cukup bagus”, atau “kita cukuplah sampai di sini saja”
7. Prestasi mereka tidak tinggi, dan kontribusinya tidak besar
8. Meskipun telah melalui berbagai rintangan, namun mereka akan berhenti juga pada suatu tempat dan mereka “berkemah” di situ
9. Cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan diri


Quitters :

1. Menolak untuk mendaki lebih tinggi
2. Bekerja sekedar cukup untuk hidup, menghindari tantangan berat yang muncul dari komitmen yang sesungguhnya
3. Jarang sekali memiliki persahabatan yang sejati
4. Dalam menghadapi perubahan mereka cenderung melawan atau lari dan cenderung menolak perubahan
5. Terampil dalam menggunakan kata - kata yang sifatnya membatasi, seperti “tidak mau”, “mustahil”, “ini konyol”dan sebagainya.
6. Kemampuannya kecil, sangat terbatas (NATO : Not Action Talk Only)
7. Tidak memiliki visi dan keyakinan akan masa depan, kontribusinya sangat kecil/rendah.

Artikel ini disponsori oleh :

lowongan kerja di rumah

Lebih Tepat dan Cermat Merencanakan Keuangan

04.08 Diposting oleh Arief Rahman

Banyak diantara kita merasa sudah melakukan perencanaan keuangan, namun fakta menunjukan pada saat dana tersebut dibutuhkan ternyata tidak mencukupi.

Penyebab utamanya adalah:

  • Tidak menghitung jumlah yang dana dimasa mendatang (Future Value)
  • Tidak menentukan jangka waktu investasi
  • Ingin mencapai keuntungan besar tanpa dasar yang akurat
  • Tidak menetapkan target pertumbuhan minimum
  • Salah memilih instrumen investasi.

Selain itu banyak diantara kita tidak memiliki Uang Pertanggungan (UP) yang wajar dari Asuransi Jiwa manakala kita "dipanggil" oleh Pencipta kita Tuhan yang Maha Kuasa, sementara anak dan pasangan (Istri atau Suami) masih membutuhkan biaya.

Tanpa Rancang Bangun Perencanaan Keuangan maka seseorang berpotensi melakukan Spekulasi bukan Investasi.

Contoh kasus:

Seorang ayah (35 tahun) ingin melakukan investasi untuk pendidikan sarjana S1 putrinya yang tercinta usia 3 tahun, biaya pendidikan (universitas) pada saat ini diperkirakan sebesar Rp 95 juta, dana sang Ayah yang tersedia saat ini sebesar Rp 100 juta. Pengeluaran keluarga rata-rata sebesar Rp 7,5 juta perbulan.

Alokasi dana tersebut, sebagai berikut:
  1. Sebesar Rp 50 juta ditempatkan di deposito, bunga setelah pajak sebesar 6,6% pertahun
  2. Sebesar Rp 35 juta ditempatkan dalam reksadana pendapatan tetap, rata-rata return 10% per tahun
  3. Sebesar Rp 15 juta ditempatkan untuk membeli beberapa saham di Bursa Efek Indonesia , rata-rata return 17% per tahun
  4. Asuransi & investasi (unit linked) Uang Pertanggungan Rp 350 juta, premi regular Rp 5 juta + top-up regular Rp 1 juta.

Total premi terbayar Rp 6 juta per tahun (rencana pembayaran premi 10 tahun), alokasi dana investasi 100% pada saham (pertumbuhan 16% pertahun).

Setelah tahun ke 15 atau pada usia anak 18 tahun, maka dana tersebut:

1. Dari deposito menjadi sebesar Rp 130.415.158,85
2. Dari reksadana pendapatan tetap Rp 146.203.685,93
3. Dari hasil pembelian dan penjualan saham Rp 158.080.821,90
4. Dari pertumbuhan investasi di unit linked Rp 172.313.000,00

Total dana terkumpul untuk biaya pendidikan putri tercinta Rp 607.012.666,68

Tanpa disadari bahwa biaya pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 18% setiap tahun, maka biaya pendidikan kelak (15 tahun) dari Rp 95 juta meningkat menjadi Rp 1.137.506.049,17 ini berarti bahwa defisit sebesar Rp 530.493.382,49 hal ini disebabkan karena:

  1. Salah dalam menghitung jumlah yang dana yang dibutuhkan dimasa mendatang (Future Value)
  2. Tidak menetapkan target pertumbuhan minimum
  3. Salah memilih instrumen investasi

Selain itu sang Ayah belum memiliki "manajemen resiko" yang baik karena Uang Pertanggungan hanya sebesar Rp 350 juta, jauh dibawah kisaran Uang Pertanggungan yang wajar yakni sebesar Rp 1 Miliar.


sumber : (qom/qom) @ detikfinance.com