CIRI-CIRI KELOMPOK MANUSIA DALAM PENDAKIAN HIDUP

02.07 Diposting oleh Arief Rahman

Penggunaan istilah ini memang berdasarkan pada sebuah kisah ketika para pendaki gunung yang hendak menaklukan puncak Everest. Ia melihat ada pendaki yang menyerah sebelum pendakian selesai, ada yang merasa cukup puas sampai pada ketinggian tertentu, dan ada pula yang benar-benar berkeinginan menaklukan puncak tersebut.
Itulah kemudian ia mengistilahkan orang yang ingin terus meraih kesuksesan ia sebut CLIMBER, kemudian mereka yang merasa puas berada pada posisi tertentu sebagai CAMPER, sedangkan yang berhenti di tengah jalan sebelum usai sebagai QUITTER.

Berikut ini adalah ciri-ciri kelompok manusia sesuai kelompoknya berdasarkan pendakian hidup :

Climbers :

1. Memiliki semangat untuk terus “mendaki.
2. Berpikir dalam bentuk manfaat jangka panjang
3. Menyambut tantangan secara positif, memotivasi diri, memiliki semangat tinggi, berjuang mendapatkan yang terbaik dalam hidup, cenderung membuat segala sesuatu terwujud
4. Dapat menerima kritik dan risiko menyakitkan serta tidak menyalahkan orang lain, tidak mengeluh dan tidak mudah putus asa
5. Menyambut baik setiap perubahan, bahkan ikut mendorong setiap perubahan tersebut ke arah yang positif
6. Mengatasi kesulitan dengan keberanian dan disiplin
7. Memberikan kontribusi yang besar, karena bisa mewujudkan potensi yang ada pada dirinya
8. Tidak asing dengan situasi yang sulit karena kesulitan merupakan bagian dari hidup
9. Selalu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik

Campers :

1. Mau untuk mendaki, meskipun akan “berhenti” di pos tertentu, dan merasa cukup sampai disitu
2. Cukup puas telah mencapai suatu tahapan tertentu (satisficer)
3. Masih memiliki sejumlah inisiatif, sedikit semangat, dan beberapa usaha.
4. Mengorbankan kemampuan individunya untuk mendapatkan kepuasan, dan mampu membina hubungan dengan para camper lainnya
5. Menahan diri terhadap perubahan, meskipun kadang tidak menyukai perubahan besar karena mereka merasa nyaman dengan kondisi yang ada
6. Mereka menggunakan bahasa dan kata-kata yang kompromistis, misalnya, “ini cukup bagus”, atau “kita cukuplah sampai di sini saja”
7. Prestasi mereka tidak tinggi, dan kontribusinya tidak besar
8. Meskipun telah melalui berbagai rintangan, namun mereka akan berhenti juga pada suatu tempat dan mereka “berkemah” di situ
9. Cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan diri


Quitters :

1. Menolak untuk mendaki lebih tinggi
2. Bekerja sekedar cukup untuk hidup, menghindari tantangan berat yang muncul dari komitmen yang sesungguhnya
3. Jarang sekali memiliki persahabatan yang sejati
4. Dalam menghadapi perubahan mereka cenderung melawan atau lari dan cenderung menolak perubahan
5. Terampil dalam menggunakan kata - kata yang sifatnya membatasi, seperti “tidak mau”, “mustahil”, “ini konyol”dan sebagainya.
6. Kemampuannya kecil, sangat terbatas (NATO : Not Action Talk Only)
7. Tidak memiliki visi dan keyakinan akan masa depan, kontribusinya sangat kecil/rendah.

Artikel ini disponsori oleh :

lowongan kerja di rumah